Otak Sama Nasib Beda
Mengapa ada orang yang hidupnya miskin, ada yang kaya raya? Ternyata jawabannya terletak pada bagaimana seseorang memprogram otaknya.
Simak video ini untuk mengetahui lebih lanjut: Otak Sama Nasib Beda
Secara fisik, otak manusia sebenarnya hampir sama. Ukuran otak, jumlah sel syaraf, bahkan kemampuan berpikir (IQ) rata-rata manusia relatif sama.
Lalu mengapa bisa ada perbedaan nasib yang sangat kontradiktif?
Jawabannya terletak pada perbedaan software otak, yaitu sistem keyakinan yang tertanam di alam bawah sadar.
Sistem Keyakinan Bawah Sadar
Contoh sederhananya adalah perilaku merokok. Meski sudah diberi peringatan bahaya merokok, banyak perokok sulit berhenti.
Mengapa? Karena secara bawah sadar, mereka yakin bahwa merokok itu menyenangkan. Makanya mereka terus merokok meski secara sadar tahu risikonya.
Begitu juga keyakinan tentang kekayaan. Di alam bawah sadar, orang miskin meyakini bahwa dirinya ditakdirkan miskin. Sementara orang kaya yakin bahwa dirinya layak sukses.
Keyakinan inilah yang membuat perbedaan mendasar pada nasib seseorang.
Baca Juga : Millionaire Mindset , Lepaskan Beban Yang Tak Perlu
Memprogram Ulang Otak
Untuk merubah nasib, kita perlu memprogram ulang otak dengan menanamkan keyakinan bahwa diri kita layak sukses.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain meditasi, afirmasi positif, membaca buku bisnis, menonton video motivasi, dan bergaul dengan orang sukses.
Lakukan secara rutin dan konsisten agar terjadi perubahan pola pikir dari poverty consciousness menjadi prosperity consciousness.
Dengan begitu, sedikit demi sedikit nasib buruk kita akan berubah menjadi lebih baik.
Jadi ingat, meskipun secara fisik otak kita sama, tapi nasib bisa beda, tergantung bagaimana kita memprogramnya.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan seputar pembahasan di atas:
Apakah benar otak manusia secara fisik hampir sama?
Ya, penelitian menunjukkan secara ukuran dan fungsi, otak manusia relatif sama.
Lalu kenapa bisa ada orang kaya dan miskin?
Karena ada perbedaan dalam sistem keyakinan bawah sadar yang mempengaruhi nasib seseorang.
Bagaimana merubah keyakinan bawah sadar?
Dengan meditasi, afirmasi positif, membaca buku bisnis, menonton video motivasi, dan bergaul dengan orang sukses.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Paling cepat 3 bulan hingga 1 tahun untuk mulai melihat perubahan nasib.
Apakah ada bukti nyata orang yang berhasil merubah nasib?
Ya, banyak kisah sukses orang yang awalnya miskin menjadi kaya karena merubah pola pikir, seperti Robert Kiyosaki, Jack Ma, Steve Jobs, dan lainnya.